Seorang arsitek dapat:
1. Memberikan solusi elegan untuk masalah bangunan unik atau gaya hidup keluarga tertentu. Membuat rumah yang sangat cocok untuk pemilik rumah melibatkan proses analisis dan desain yang agak rumit.
Arsitek, dengan pengalaman dan pelatihan bertahun-tahun, sering kali dapat memberikan solusi yang cepat, berwawasan, dan cerdik untuk masalah yang rumit. Perbedaan antara arsitek dan banyak
perdagangan desain terkait lainnya adalah waktu dan perhatian yang cermat yang diberikan seorang software untuk arsitek arsitek pada keinginan dan kendala khusus pemilik. Arsitek berkonsentrasi pada "daftar keinginan"
pemilik rumah, dan deskripsi proyek, dan kualitas yang lebih tidak berwujud yang diamati tentang gaya hidup pemilik. Arsitek mengeksplorasi alternatif yang berkali-kali tidak pernah dipertimbangkan oleh pemilik, dan akan merancang efisiensi rencana, sirkulasi interior, efisiensi energi, dll.
2. Memberikan konsultasi untuk proyek-proyek kecil, membantu pemilik rumah yang lebih suka merancang dan / atau bertindak sebagai kontraktor umum itu sendiri. Banyak pemilik rumah mendapat kesan bahwa arsitek hanya mendesain rumah jutaan dolar dan tidak dapat diganggu dengan
penambahan atau renovasi, terutama jika anggaran terbatas. Sebagian besar firma arsitektur kecil bersedia melakukan proyek dengan ukuran berapa pun, dengan satu kemungkinan yang khas: pemilik
setidaknya harus memperhatikan kualitas desain proyek. Beberapa proyek yang paling menarik adalah proyek yang memiliki lokasi yang mustahil, anggaran terbatas, dan persyaratan untuk efisiensi energi
dan kepekaan lingkungan. Satu-satunya persyaratan yang dimiliki banyak arsitek adalah klien mempertahankan pikiran terbuka dan kemauan untuk mengeksplorasi berbagai solusi untuk memenuhi
kendala proyek, dan bahwa mereka membayar tagihan pada waktu yang tepat. Demikian pula, pemilik kreatif yang mengerjakan sebagian atau semua, atau bahkan keseluruhan proyek, mungkin hanya memerlukan tinjauan atau panduan arsitektur setiap jam.
3. Siapkan sketsa tiga dimensi, atau model sesuai kebutuhan, untuk membantu pemilik rumah memvisualisasikan dengan tepat seperti apa rumah itu setelah selesai dibangun. Arsitek menyadari
bahwa sebagian besar populasi tidak berbagi kemampuan naluriah mereka untuk memvisualisasikan rencana- misalnya, mengubah rencana dua dimensi menjadi ruang tiga dimensi. Salah satu masalah
terbesar dengan rencana rumah off-the-shelf dan sebagian besar rencana pembangun adalah kurangnya arsitek atau kontraktor gambar perspektif dari apa pun selain mungkin tampilan eksterior depan. Banyak kondisi yang tidak
menguntungkan terungkap dalam gambar tiga dimensi sebuah proyek. Review dan koreksi masalah ini jauh lebih hemat biaya bila dilakukan bahkan sebelum konstruksi dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar