Mata dianggap sebagai jendela jiwa dan bahasa yang mereka gunakan tidak perlu diterjemahkan.
Sayangnya, sejauh menyangkut kesehatan secara keseluruhan, sangat sedikit orang yang memperhatikan mata mereka.
Terlepas dari filosofi yang melekat padanya, mata sebenarnya dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan individu, dan merawat mata berarti meningkatkan kesehatan. Kekurangan makanan
dianggap sebagai penyebab utama penglihatan yang buruk untuk anak-anak dalam kelompok usia 5? 15 tahun, di mana amukan diet merajalela. Bahkan untuk orang dewasa di atas lima puluh, di mana
degenerasi makula adalah penyebab terbesar hilangnya penglihatan, yang harus disalahkan adalah
diet yang buruk vitamin dan mineral. Semua masalah ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan bantuan suplemen kesehatan kesehatan mata optimal.
Kualitas mata tergantung terutama pada vitamin A, E dan C, serat dan seng dalam makanan. Kekurangan vitamin A diketahui berada di balik kelainan malam dan juga memiliki beberapa kaitan
dengan perkembangan katarak. Asam lemak omega 3 penting untuk menjaga tingkat kelembaban kornea. Sumber nutrisi terkaya ini adalah sayuran berdaun hijau dan sayuran dengan warna merah,
oranye dan kuning serta ikan air tawar. Ketika pasokan makanan dari nutrisi ini tidak mencukupi, individu perlu beralih ke suplemen kesehatan mata untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.
Suplemen vitamin A umumnya datang dalam bentuk pil beta-karoten. Zat kimia adalah prekursor alami dari retina atau vitamin A dan diubah ke dalamnya di dalam tubuh. Namun, tubuh tidak
merespons beta-karoten sintetis dalam pil seperti halnya terhadap sumber alami seperti wortel. Saat mengonsumsi suplemen kesehatan visi melindungi mata, ada kemungkinan memasok lebih banyak nutrisi ke tubuh
daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Efek dari ini dapat berupa mual, sembelit, kecemasan dan
gangguan tidur. Dengan demikian, selalu disarankan agar individu menghubungi penyedia layanan
kesehatan utama mereka untuk membentuk rezim suplemen yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar